Tahapan penanaman eksplan yang sudah steril ke dalan atau di atas medium buatan pada botol kultur adalah

Jawaban:

a. Aklimatisasi
b. Pemeliharaan
c. Inisialisasi
d. Inokulasi

2. Kultur jaringan memanfaatkan sifat … Pada tumbuhan.
a. Totipotensi 
b. Regenerasi
c. Resistensi
d. Fertilisasi

Tahapan penanaman eksplan yang sudah steril ke medium buatan pada botol kultur adalah inokulasi (D). Kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi (A) pada tumbuhan. Inisiasi afalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman induk. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas tanaman.

Pembahasan

Kultur jaringan merupakan salah satu teknik dalam perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan sel atau jaringan. Keuntungan pengadaan bibit melalui kultur jaringan yaitu dapat diperoleh bahan tanaman yang unggul dalam jumlah banyak dan seragam, selain itu dapat diperoleh biakan steril (mother stock) sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk perbanyakan selanjutnya.

Terdapat empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan morfogenesis dalam kultur jaringan, yaitu genotipe, media kultur, lingkungan tumbuh, dan eksplan yang digunakan (George dan Sherrington,1984).

1. Genotipe

Menurut Wattimena et al. (1992), genotip (sifat individu) merupakan salah satu faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan morfogenesis tanaman dalam kultur jaringan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan eksplan (obyek kultur) yaitu kebutuhan nutrisi (makro dan mikro), ZPT (Auksin dan sitokinin), dan lingkungan kultur. Semua sel atau tanaman belum tentu dapat dilakukan secara in vitro, hal ini disebabkan adanya perbedaan kemampuan daya tumbuh atau regenerasi dari masing-masing jenis sel dan genotip tanaman. Pada setiap jenis eksplan atau sel dan genotip tanaman memerlukan komposisi media yang berbeda-beda.

2. Media Kultur

Media kultur jaringan dibedakan menjadi dua yaitu media dasar dan media perlakuan. Media dasar merupakan kombinasi zat yang mengandung hara esensial (makro dan mikro), sumber energi dan vitamin. Media dasar yang paling sering dan paling banyak digunakan adalah komposisi media dari Murashige dan Skoog (Gunawan, 1992). Masing-masing jenis eksplan atau sel dan genotip tanaman memerlukan komposisi media yang berbeda-beda (Pierik 1987).

3. Lingkungan Tumbuh

Lingkungan tumbuh merupakan kedaaan fisik tempat kultur ditumbuhkan. Berikut ini faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi:

a. Temperatur atau suhu 25 – 32 derajat celcius. Suhu dibawah optimum dapat memperlambat pertumbuhan eksplan, begitu pula suhu dibawah optimum.

b. Penyinaran meliputi panjang penyinaran, intensitas penyinaran, dan kualitas sinar, dan panjang gelombang tanaman. Penyinaran yang baik yaitu menggunakan gabungan lampu flourescent putih dengan lampu biasa sebanyak 30% dari jumlah watt seluruh penyinaran.

c. Ukuran wadah kultur (Gunawan, 1995). Pada teknik kultur jaringan tanaman, cahaya dinyatakan dengan dimensi lama penyinaran, intensitas dan kualitasnya.

4. Eksplan

Menurut Yusnita (2003), penggunaan eksplan yang bersifat meristematik (aktif membelah) umumnya memberikan keberhasilan pembentukan embrio somatik yang lebih tinggi. Eksplan yang digunakan bersifat totipotensi yaitu ael yang mampu membentuk organ yang utuh jika ditempatkan pada lingkungan sesuai. Sel yang memiliki sifat totipotensi terutama terdapat di jaringan meristem (ujung akar dan ujung batang). Dapat juga digunakan berupa aksis embrio zigotik muda dan dewasa, kotiledon, mata tunas, epikotil maupun hipokotil. Umur fisiologi, umur ontogenik, ukuran eksplan, serta bagian tanaman yang diambil merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih eksplan (obyek kultur) yang akan digunakan sebagai bahan awal kultur.

Berikut ini tahap-tahap kultur jarngan secara singkat:

1. Pembuatan Media  Agar

Media agar adalah faktor yang sangat penting dalam kultur jaingan. Media tersebut berupa agar yang diberi hormon, vitamin, atau garam mineral.

2. Inisiasi

Inisiasi merupakan pengambilan eksplan atau jaringan dari bagian pada tanaman yang akan dikultur. Jaringan yang digunakan antara lain parenkim. ujung batang atau akar dan floem.

3. Multiplikasi

Multiplikasi adalah kegiatan untuk memperbanyak calon tanaman baru (planlet) dengan cara menanam eksplan yang telah dipilih ke media (inokulasi). Sebelum terbentuk planlet, eksplan akan membentuk kalus (tunas terlebih dahulu).

4. Pengakaran

Pengakaran merupakan fase dimana eksplan akan membentuk pucuk serta akar tanaman baru yang kuat (planlet).

5. Aklimatisasi

Aklimatisasi merupakan tahap untuk memindahkan palnlet dari awalanya di lingkungan in vitro ke lingkungan luar.

Bagikan Jawaban

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *