Bagaimana reproduksi pada tumbuhan lumut

Jawaban:

Reproduksi tumbuhan lumut terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi dengan adanya fertilisasi ovum dan spermatozoid. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan spora.

Pembahasan

Tumbuhan lumut memiliki akar rhizoid, memiliki batang, memiliki daun sejati, serta tidak memiliki bunga, buah, dan biji. Tumbuhan lumut tidak memiliki bunga, dan buah karena berkembang biak dengan cara vegetatif, yaitu spora. Spora pada tumbuhan lumut disebut protonema. Habitat tumbuhan lumut adalah di daratan terutama pada tempat lembab seperti dasar pohon, dan dinding kolam.

Terdapat dua macam gamet tumbuhan lumut yang digunakan untuk reproduksi seksual, yaitu:

  • Arkegonium, merupakan gametangium betina dengan bentuk seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher
  • Anteredium, merupakan gametangium jantan dengan bentuk bulat seperti gada. Pada dinding anteredium, tersusuan atas selapis sel yang mandul dan di dalamnya terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.

Reproduksi tumbuhan lumut

Reproduksi seksual, merupakan reproduksi secara generatif. Reproduksi ini terjadi karena adanya pertemuan antara sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (ovum). Spermatozoid akan menuju ke arkegonium dengan bantuan air, sehingga akan terjadi fertilisasi. Reproduksi lumut ini memperlihatkan pergantian keturunan gametofit (n) dan keturunan sporofit (2n). Pergantian keturunan ini disebut dengan metagenesis.

Reproduksi aseksual, merupakan reproduksi secara vegetatif. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan spora haploid di dalam sporofit. Spora diperoleh oleh pembelahan yang terjadi dalam sporangium lumut sporofit (sporogonium). Spora yang diperoleh sporofit merupakan spora haploid. Spora tersebut akan tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gamtofit haploid (n).

Bagikan Jawaban

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *