Jawaban:
Singapura mengekspor bahan jadi seperti komputer, sirkuit dan olahan minyak. Singapura mengimpor bahan baku seperti minyak mentah dan kebutuhan sehari-hari seperti air dan bahan makanan.
Jawaban panjang:
Singapura adalah ekonomi ekspor terbesar ke-19 di dunia dan ekonomi paling kompleks ke 5 di dunia menurut Economic Complexity Index (ECI).
Pada tahun 2015, Singapura mengekspor US$ 250 milyar dan mengimpor US$ 297 milyar, menghasilkan saldo perdagangan negatif sebesar US$ 46,9 miliar.
Pada tahun 2015 Pendapatan Domestik Bruto Singapura (PDB) adalah US$ 292 milyar dan PDB per kapita adalah US$ 85400.
Secara umum Singapura sebagai negara kota mengimpor bahan baku mentah dan mengekspor barang jadi hasil industri. Ini karena Singapura miskin sumber daya alam, namun memiliki infrastruktur lengkap, industri yang kompleks dan sumber daya manusia yang unggul.
Ekspor terbesar Singapura adalah perangkat sirkuit (US$ 43,8 milyar), dan hasil olahan minyak (US$ 37,7 milyar) serta komputer (US$ 9,4 milyar).
Sementara impor terbesar adalah minyak mentah (US$ 17 milyar), dan kapal kargo (US$ 7,66 milyar). Singapura juga harus mengimpor bahan makanannya dari Malaysia dan Indonesia, serta membeli air minum dari Malaysia, karena kurangnya sumber air dan lahan pertanian di negara ini.
Singapura sebagai pelabuhan transit banyak melakukan re-export (ekspor ulang) yaitu membeli hasil produksi negara lain lalu mengemas dan menjualnya ke negara tujuan.