Cara Beli Bitcoin di Indonesia

BTC atau Bitcoin adalah pelopor dalam aset kripto yang semakin populer dari tahun ke tahun. Buktinya, harga Bitcoin naik drastis dari Rp 45.000 di tahun 2012 menjadi Rp 700 juta di tahun 2021.

Tren Bitcoin mendorong pengembang untuk membuat cryptocurrency alternatif seperti Ethereum dan Solana di Dogecoin. Namun sejauh ini, BTC masih mendominasi pasar cryptocurrency, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$908 miliar per 3 Oktober 2021.

Jadi apa itu Bitcoin? Bagaimana ia dilahirkan untuk menjadi salah satu mata uang dan produk investasi yang menjanjikan pengembalian tinggi? Dan bagaimana cara membeli Bitcoin di Indonesia? Simak penjelasannya di artikel selanjutnya!

Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah mata uang digital baru yang dapat diperdagangkan tanpa melalui pihak ketiga seperti bank atau pemerintah. Oleh karena itu, mata uang dianggap transparan dan risiko penyalahgunaan oleh pihak berwenang diminimalkan.

Karena sistem kerja Bitcoin adalah penerbit-independen, validasi transaksi dilakukan oleh berbagai pihak. Untuk keamanan, mata uang ini menggunakan teknologi enkripsi.

Seperti mata uang lainnya pada umumnya, Bitcoin dapat digunakan untuk membeli berbagai merchandise seperti server internet, perangkat elektronik, dan item fashion. Itu juga dapat digunakan untuk membuat situs web dan membeli layanan seperti program.

Baca Juga:  Cara Mining Ethereum

Beberapa orang juga menggunakan Bitcoin sebagai alat investasi dengan memanfaatkan fluktuasi harga Bitcoin. Oleh karena itu, investor membeli BTC saat harganya rendah dan menjualnya saat harganya tinggi.

Perlu dicatat bahwa nilai Bitcoin dan cryptocurrency lainnya tidak stabil. Bitcoin gratis tanpa peraturan pemerintah, sehingga harganya tidak diatur dan dapat meningkat atau menurun secara signifikan.

Namun Elon Musk, pemilik perusahaan Tesla, salah satu orang terkaya di dunia, mendukung konsep dasar cryptocurrency karena transparansinya. Kami juga menerima pembayaran menggunakan BTC untuk pelanggan Tesla.

Cara kerja Bitcoin

Menggunakan teknologi blockchain, Bitcoin menerapkan sistem terdesentralisasi. Apa maksudmu?

Dalam transaksi tradisional, semua transaksi yang Anda lakukan disertifikasi oleh bank, sehingga tidak ada penipuan dalam pengiriman aset Anda. Dalam hal ini, bank bertindak sebagai validator transaksi.

Dalam sistem blockchain, siapa pun di jaringan dapat bertindak sebagai validator untuk memvalidasi transaksi yang ada. Mereka disebut penambang Bitcoin.

Penambang bersaing untuk memecahkan algoritma yang sulit untuk memvalidasi transaksi ini. Jika transaksi berhasil divalidasi, penambang akan diberi imbalan dalam bentuk persentase Bitcoin.

Baca Juga:  Cara Trading Crypto di Indodax

Semua transaksi yang terjadi disimpan dalam jaringan dan tidak dapat diubah lagi. Oleh karena itu, Bitcoin adalah mata uang yang aman. Selain itu, sistem keamanannya juga dilengkapi dengan teknologi enkripsi, sehingga hanya satu pihak yang dapat mempertahankan kepemilikan dompet Bitcoin.

Sejarah bitcoin

Bitcoin dikeluarkan pada 21 April 2009 oleh seseorang yang menyebut dirinya Satoshi Nakamoto. Mata uang ini sengaja dibatasi hingga 21 juta keping. Diperkirakan jumlahnya akan hilang pada tahun 2140.

Orang-orang mulai mengenal BTC setahun setelah mata uang itu dikeluarkan, yaitu pada tahun 2010. Banyak orang mulai menjadi penambang Bitcoin. Karena popularitasnya, banyak pengembang lain mulai membuat cryptocurrency alternatif (altcoin) seperti Ether dan Solana untuk menggantikan Dogecoin. Sampai saat ini, ada sekitar 6000 cryptocurrency yang berbeda di pasar.

Transaksi BTC pertama adalah antara Satoshi Nakamoto dan pengguna pertama. Namun, seseorang benar-benar menukar Bitcoin dengan barang dagangan pada tahun 2010, ketika salah satu penambang membeli dua pizza seharga 10.000 BTC.

Sayangnya, hingga saat ini Bitcoin dan cryptocurrency lainnya belum menjadi alat tukar yang sah di Indonesia. Oleh karena itu, Anda belum dapat membeli barang di BTC.

Baca Juga:  Buku Tentang Cryptocurrency

Namun, Anda dapat membeli BTC dan cryptocurrency lainnya untuk diinvestasikan secara legal. Pemerintah telah menyusun daftar cryptocurrency yang dapat dibeli secara legal melalui berbagai platform cryptocurrency di pasar.

Cara membeli Bitcoin di Indonesia

Membeli Bitcoin caranya tidak sulit, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Pilih platform Bitcoin tepercaya

Pertama, pilih platform atau pertukaran perdagangan Bitcoin yang terpercaya dan pastikan platform tersebut terdaftar di Bappebti.

2. Buat akun

Anda biasanya akan dimintai informasi seperti ID dan detail rekening bank untuk validasi data. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan terlebih dahulu agar proses verifikasi dapat dilakukan dengan cepat.

3. Beli Bitcoin

Setelah proses verifikasi selesai, Anda dapat langsung membeli Bitcoin dengan jumlah yang Anda inginkan. Biasanya ada banyak opsi pembayaran yang tersedia di platform, tetapi pilih yang termudah.

4. Pantau secara teratur

Setelah Anda membeli Bitcoin, Anda harus secara teratur memantau fluktuasi harga Bitcoin. Hal ini untuk memastikan bahwa investasi Anda tidak hilang di kemudian hari.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian, cara kerja, sejarah, dan cara membeli Bitcoin di Indonesia. Semoga informasinya bermanfaat.